Removed

My blog has moved!

You will be automatically redirected to the new address. If that does not occur, visit
http://myjourneystories.com
and update your bookmarks.

Pages

Wednesday, December 14, 2011

Hasil Terjemahan Mandarin "常在耶稣里面"




常在耶稣里面


不知道大家是否还记得,上一次我在讲道的时候说到,耶稣是真葡萄树,神是栽培的人,而我们信徒是葡萄树上的枝子。枝子共分为两种,也代表信徒有两种。一种是「不结果子」的信徒,而另一种是「结果子」信徒。「不结果子」的信徒,神就将他们从葡萄树上剪掉;而「结果子」的信徒,神就修理干净以至于结果子更多。而基督徒所结的果子至少有这4项:(1)生命上的果子,叫人从自己的身上看见神或耶稣基督;(2)生活上的果子,显出各样的美德。如加拉太书五章22-23节所说的仁爱、喜乐、和平、忍耐、恩慈、良善、信实、温柔和节制;(3)工作上的果子,就是带领人归向主;(4)嘴唇上的果子,常说赞美感谢神的话。
亲爱的弟兄姐妹,请问你是「不结果子」的枝子,还是「多结果子」的枝子?如果你是一个「多结果子」的枝子,我为你感谢主。如果你是一个「不结果子」的枝子,我劝你快「结果子」,以免被神从葡萄树上剪掉。但我们要如何才能做一个「多结果子」的信徒呢?答案就在约翰福音十五章里。请大家翻开新约圣经,约翰福音十五章4-8节。翻到了请听我宣读神的话语。
4你们要常在我里面,我也常在你们里面。枝子若不常在葡萄树上,自己就不能结果子;你们若是不常在我里面,也是这样5我是葡萄树毛你们是枝子;常在我里面的,我也常在他里面,这人就多结果子。因为离了我,你们就不能做什么。6人若不常在我里面,就像枝子丢在外面枯干,人拾起来扔在火里烧了。7你们若常在我里面,我的话也常在你们里面;凡你们所愿的,祈求就给你们成就。8你们多结果子,我父就因此的荣耀,你们也就是我的门徒了。」
很多时候,我们是有心要成为一个多结果子的信徒,但是我们却用错方法。我们总是用我们自己的想方法来完成,但却不遵行神要我们所做的。我们认为我们每个星期有来教会参加崇拜就可以了,或是我们有参加教会里的事奉,如乐队、主席、招待员等等。这样,我们就是一个多结果子的信徒了。其实不是,「多结果子」唯一的秘诀便是「常在耶稣里面」。约翰福音十五章4节这样说到:「你们要常在我里面,我也常在你们里面。枝子若不常在葡萄树上,自己就不能结果子;你们若是不常在我里面,也是这样。」这里的「常在耶稣里面」指的是信徒与神之间的亲密的关系,信徒与主联合,接受祂生命的供应,并以祂为生活的范畴。
然而,我们要与主联合,建立亲密的关系是必须透过每天的读经,每天祷告,每天与神近亲所建立成的。亲爱的弟兄姐妹,请问你每一天有没有祷告?在你一天的生活中,你有没有至少读一章的圣经?祷告读经是一个基督徒每一天一定,也是必须行的。祷告是我们与神之间的沟通,读圣经是我们领受神的话语,并遵从主的道。但是很多时候我们花很多的时间在教会的事奉上,比如,我们花很多的时间在练习乐器,我们花很多的心思在预备节目等。让我们问问我们自己,我们花多少的时间在祷告上,我们花多少的时间在读经上,我们花多少的心思在亲近神?我并不是说花很多的时间及心思在练习乐器或预备节目不好,但是这不会使我们常在耶稣里面。要常在耶稣里面的唯一途径就是透过读经,祷告。
当我们每一天祷告,读圣经亲神时,我们就在耶稣里面,耶稣也在我们里面。当我们住在耶稣里面时,我们才能「多结果子」。唯有常在耶稣里,我们才能叫人从我们身上看见神的样式。唯有常在耶稣里面,我们在生活上才能显出加拉太书五章22-23节所说的各样美德。唯有常在耶稣里面,我们才能带领未信者回转归向耶稣。唯有常在耶稣里,即便我们的生活是富足或是艰难,我们依然可以常说赞美神及感恩的话。
然而,如果一个基督徒不读经,不祷告,这就表示他不住在耶稣里面,耶稣也不住在他里面。一个不住在耶稣里面的基督徒,是不能靠自己结果子的。主耶稣在约翰福音十五章4-8节中,强调了三次,若信徒不常在耶稣里,是不能靠自己结果子。请看约翰福音十五章4节(下),「枝子若不常在葡萄树上,自己就不能结果子;你们若不常在我里面,也是这样。」约翰福音十五章5节(下),「常在我里面的,我也常在他里面,这人就多结果子。因为离了我,你们就不能做什么。」和约翰福音十五章6节,「人若不常在我里面,就像枝子丢在外面枯干,人拾起来扔在火里烧了。」
圣经用葡萄树比喻我们与耶稣之间的关系,是非常有意义的。一棵葡萄树除了结出葡萄之外,几乎没有别的用处。以下我举几个例子:(1)葡萄树的花非常小,小到几乎人看不见它的花,而且开花时期也很短暂,所以它不是为开花供人欣赏。(2)葡萄树的枝子并不坚实,不但不能用它来做走路的拐杖,连作烧火的材料也没多少用处。(3)葡萄树出了葡萄和葡萄的产物(葡萄干,葡萄汁和葡萄酒等)之外,没有什么别的副产品给人利用。由此可见,葡萄树为着结果子。
亲爱的弟兄姐妹,葡萄树的枝子除了结葡萄之外,并无用处。所以,若离了葡萄树的枝子,就变得毫无价值了。同样的,基督徒不在耶稣基督里,也将变得一无四处。我们可以从历史上看到,当一个常在神里面及不常在神里面的下场。让我们来看以色列第一任王和第二任王,扫罗和大卫。扫罗和大卫都是神亲自拣选成为以色列王,但是扫罗却不遵从神,而大卫却顺服神。最后我们看到神厌弃扫罗,扫罗最终的下场很凄凉,而大卫却被称为是合神心意的人。扫罗的例证让我们看到,一个不常在耶稣里面的人,是不能靠着自己做什么。扫罗的下场正如约翰福音十五章6节所说的:「人若不常在我里面,就像枝子丢在外面枯干,人拾起来扔在火里烧了。」唯有常在耶稣里面,正如大卫一样,即便是面对高大的巨人歌利亚,也能靠神战胜。
亲爱的弟兄姐妹,我们应该感恩,因圣经用葡萄树和枝子之间的关系,来说明我们与主耶稣之间的关系是如何的亲密,彼此是不能分开的。我用一下三点来说明:(1)葡萄树没有枝子,就不能结果子;枝子离了葡萄树,就立刻枯死。主耶稣使用我们这卑微的信徒在这世上将祂表现出来,为祂结果子;(2)葡萄树和枝子之间,乃是一个内在生命的关系,主是我们生命的供应者,而我们是主生命的表现者。(3)葡萄树和枝子说明我们和主合而为一。
约翰福音十五章7-8节这样继续这样说到:「你们若常在我里面,我的话也常在你们里面;凡你们所愿的,祈求就给你们成就。你们多结果子,我父就因此的荣耀,你们也就是我的门徒了。」主耶稣在这段经文中,不单三次强调枝子不在葡萄树上的下场。主耶稣也三次强调,当我们常在祂里面,祂也常在我们里面。刚才我说过,使我们常在耶稣里面的唯一途径不是我们有多忙于教会的事奉,或是我们会多少的乐器。使我们常在耶稣面唯一的途径是透过每天的读圣经和祷告亲近神。约翰福音第十五章7节这样说,当我们透过读圣经和祷告亲近神时,我们就常在耶稣里面,而神的话也常在我们里面。不但如此,凡我们所祈求的,神就给我们成就。但是,这里要请大家注意的是,这里所谓的「祈求」并不是「随便求」。并不是求说:“我要变成亿万富翁。”或是“神啊!明天早上我醒来,我要有一辆最豪华的车在我面前。”不是,如果你这样求,你什么都不会得到。这里的「祈求」指的是照着神的心意求。而神的心意是什么?如果我们不读圣经,我们就不会明白神的心意,我们也不能照着神的心意求。唯有每天读圣经,才能明白神的心意,才能照着神的心意求,并且也常在耶稣里面。
亲爱的弟兄姐妹,枝子的目的就是要结果子。同样的,我们基督徒在世上的目的也是要多结果子,荣耀神。「荣耀」乃是由神彰显出来,我们多结果子,就是让神的生命多有彰显。如此,神就经由我们的多结果子得着彰显,因此的荣耀。不单如此,当我们多结果子时,世人也从我们身上看到所结的果子至少有:(1)生命上的果子,叫人从自己的身上看见神或耶稣基督;(2)生活上的果子,显出各样的美德。如加拉太书五章22-23节所说的仁爱、喜乐、和平、忍耐、恩慈、良善、信实、温柔和节制;(3)工作上的果子,就是带领人归向主;(4)嘴唇上的果子,常说赞美感谢神的话。因此,就认出我们是主耶稣基督的门徒了。
亲爱的弟兄姐妹,就从这一刻,让我们立志透过每天的读圣经和祷告常住在耶稣里面。以免成为被丢弃的枝子。


Hasil Terjemahan:


Tinggal di dalam Yesus

Aku tidak tahu apakah anda masih ingat waktu yang lalu dalam kotbahku aku pernah membahas Yesus adalah pokok anggur yang benar, dan Allah adalah pengusahanya, dan kita orang Kristen adalah ranting-rantingNya. Ranting terbagi menjadi dua jenis yang menggambarkan 2 jenis orang percaya. Jenis yang pertama adalah orang percaya yang tidak berbuah, sedangkan jenis yang lainnya adalah orang percaya yang berbuah. Orang percaya yang tidak berbuah akan dipotong Tuhan dari pokok anggur, sedangkan orang percaya yang berbuah akan dibersihkan Tuhan agar lebih banyak berbuah. Dan ada 4 jenis buah Buah kekristenan: (1) buah pertobatan, yaitu kehidupan yang mencerminkan Kristus, (2) buah kehidupan, yaitu kehidupan yang penuh dengan segala macam kebajikan, seperti apa yang tertulis di Galatia 5:22-23, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri, (3) buah pekerjaan/pelayanan, yaitu memimpin orang-orang berbalik kepada Tuhan, (4)
buah perkataan, yaitu kehidupan yang sering memuji dan berterima kasih kepada Tuhan.

Saudara saudari, aku ingin bertanya apakah anda termasuk ranting yang berbuah atau yang tidak berbuah? Jika anda termasuk ranting yang berbuah, maka aku bersyukur kepada Tuhan. Jika Anda adalah ranting yang tidak berbuah, aku menyarankan agar anda cepat berbuah agar tidak dipotong dari pokok anggur. Tapi bagaimana caranya agar kita dapat menjadi orang percaya yang berbuah? Jawabannya ada dalam Yohanes 15. Silahkan buka Perjanjian Baru, di Yoh 15:4-8.
Baca Yoh 15:4-8
15:4Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.15:5Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.15:6Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.15:7Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.15:8Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Sering kali kita sungguh-sungguh ingin menjadi orang percaya yang berbuah, namun kita menggunakan cara yang salah. Kita sering menggunakan cara kita sendiri untuk mencapai hal itu, namun justru kita melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Kita berpikir kalau setiap minggu ke gereja untuk beribadah itu sudah cukup, atau mungkin kita berpartisipasi dalam pelayanan gereja, seperti pelayanan musik, diakon, usher dan sebagainya. Dengan cara ini, kita mengira kita sudah menjadi orang percaya yang berbuah. Namun sebenarnya tidak demikian. Satu-satunya rahasia "berbuah lebat" adalah "tinggal di dalam Yesus." . Yoh 15:4 berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” “Tinggal dalam Yesus” di sini menunjukkan hubungan yang intim antara orang percaya dan Kristus, persatuan antara orang percaya dan Kristus, menerima Kristus sebagai Pribadi yang berdaulat, dan menjadikan Dia penguasa tunggal kehidupan kita.

Namun, membangun hubungan yang erat dengan Allah harus melalui setiap hari membaca Alkitab, berdoa, dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Saudara saudari, apakah anda setiap hari membaca alkitab? Apakah dalam sehari anda membaca paling tidak satu pasal dalam Alkitab? Berdoa dan membaca Alkitab adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh orang percaya setiap harinya. Doa adalah komunikasi antara kita dan Allah, membaca Alkitab berarti menerima Firman Tuhan dan mengikuti teladanNya. Tetapi sering kali kita menghabiskan banyak waktu untuk pelayanan di gereja, misalnya, kita menghabiskan banyak waktu berlatih musik dan menyusun program. Mari kita bertanya pada diri sendiri berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk berdoa, membaca Alkitab, dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan? Aku tidak berkata bahwa menghabiskan banyak waktu dan pikiran untuk berlatih musik atau mempersiapkan sebuah program itu tidak baik, namun hal-hal ini tidak dapat membuat kita tinggal di dalam Yesus. Satu-satunya cara untuk tinggal di dalam Yesus adalah melalui membaca Alkitab dan berdoa.
Ketika kita berdoa dan membaca Alkitab setiap hari, kita sedang berada di dalam Yesus, dan Yesus ada di dalam kita. Saat kita tinggal di dalam Yesus, kita baru dapat “berbuah lebat”. Hanya dengan tinggal di dalam Yesus, maka kita dapat memancarkan kehidupan yang serupa dengan Kristus. Hanya dengan tinggal di dalam Yesus, kita baru dapat menghasilkan buah seperti yang tertulis dalam Gal 5:22-23. Hanya dengan tinggal dalam Yesus kita baru dapat membawa orang-orang kepada Tuhan. Hanya dengan tinggal dalam Yesus, kita dapat tetap bersyukur kepada Tuhan baik dalam keadaan senang maupun susah.
Namun, jika seorang Kristen tidak membaca Alkitab dan tidak berdoa, hal ini menunjukkan bahwa ia tidak tinggal di dalam Yesus, dan Yesus tidak tinggal di dalam dirinya. Seorang Kristen yang tidak tinggal dalam Yesus tidak dapat berbuah dengan sendirinya. Tuhan Yesus dalam kitab Yoh 15:4-8 menekankan tiga kali barangsiapa yang tidak tinggal dalam Yesus tidak dapat berbuah dengan sendirinya. Mari Lihat Yoh 15:4b “Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Alkitab menggunakan perumpamaan pohon anggur untuk menggambarkan hubungan kita dengan Allah yang sungguh mempunyai makna yang amat dalam. Sebuah pohon anggur selain menghasilkan buah anggur, kelihatannya tidak mempunyai kegunaan lainnya. Aku akan mengutip beberapa contoh: (1) pohon anggur begitu kecil sehingga bunganya saja hampir tidak kelihatan, dan lagipula masa pemekaran bunga juga sangat singkat, jadi pohon anggur bukan dipuji karena bunganya. (2) ranting-ranting pohon anggur yang tidak kuat, sehingga tidak bisa dijadikan tongkat apalagi bahan kayu bakar.  (3) pohon anggur selain menghasilkan produk makanan  (kismis, jus anggur dan anggur, dll), tidak menghasilkan produk lainnya yang memberikan manfaat kepada orang lain. Oleh karena itu terlihat bahwa pohon anggur hanya menghasilkan buah anggur saja.
 
Saudara saudari, ranting pohon anggur selain menghasilkan buah anggur tidak mempunyai kegunaan apa-apa, jadi jika ranting tersebut terpisah dari pokok anggur, ranting itu sama sekali tidak ada harganya lagi. Demikian pula, orang Kristen yang tidak tinggal di dalam Yesus juga akan menjadi sama sekali tidak berguna.
Kita bisa melihat dari sejarah, peristiwa yang terjadi atas mereka yang tinggal di dalam Yesus dengan mereka yang tidak tinggal di dalam Yesus. Mari kita lihat raja pertama dan kedua Israel yaitu Saul dan Daud. Saul dan Daud kedua-duanya dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel, tetapi Saul tidak taat kepada Tuhan, sementara Daud taat kepada Allah. Akhirnya, kita melihat bahwa Allah menolak Saul dan kehidupannya berakhir tragis, namun Daud disebut sebagai orang yang berkenan di hati Allah. Kehidupan Saul menunjukkan kepada kita bahwa seseorang yang tidak tinggal di dalam Yesus tidak dapat berbuat apa-apa. Apa yang dialami Saul menyerupai apa yang tertulis dalam kitab Yoh 15:6 “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar”. Hanya dengan tinggal di dalam Yesus, seperti Daud, yang bahkan dalam menghadapi raksasa Goliat yang tinggi sekalipun akhirnya berhasil meraih kemenangan bersama dengan Allah.
Saudara saudari, kita harus bersyukur karena Alkitab menggunakan perumpamaan pohon anggur dan ranting untuk menggambarkan hubungan antara Kristus dan orang percaya yang sangat erat, yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Aku menggunakan tiga poin untuk menjelaskan: (1) pohon anggur yang tidak mempunyai ranting tidak dapat berbuah; namun ranting anggur yang tidak melekat pada pokok anggurpun akan segera mati karena layu. Tuhan Yesus memakai kita pengikutNya yang sederhana di dunia ini untuk menunjukkan kepada dunia dengan menjadi murid-muridNya yang berbuah; (2) anggur dan ranting, menunjukkan hubungan dalam kehidupan, Tuhan adalah Sang Penyedia utama kita, dan kita adalah pelaku kehidupanNya. (3) pokok anggur dan ranting-ranting menggambarkan bahwa kita dan Tuhan bergabung menjadi satu.
Yoh 15:7-8 berkata “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Dalam perikop ini, Tuhan Yesus bukan hanya tiga kali menekankan apa yang akan terjadi pada ranting yang tidak melekat pada pokok anggur, namun Ia juga tiga kali menekankan bahwa ketika kita tinggal di dalam Dia, Dia akan selalu tinggal di dalam diri kita. Aku baru saja berbicara bahwa satu-satunya cara agar kita dapat tinggal di dalam Yesus bukanlah seberapa sibuknya kita dengan pelayanan gereja atau seberapa banyak alat musik yang dapat kita mainkan.
Satu-satunya cara agar kita dapat tinggal di dalam Yesus adalah melalui membaca Alkitab dan berdoa setiap hari mendekat kepada Tuhan. Saat kita membaca Alkitab dan berdoa mendekat kepada Tuhan, kita tinggal di dalam Yesus, dan FirmanNya tinggal di dalam kita. Tidak hanya itu, saat kita tinggal di dalam Dia, apapun yang kita minta akan Tuhan berikan. Tapi di sini yang harus kita perhatikan adalah yang dimaksud dengan “meminta” bukan berarti sembarangan meminta. Bukan berarti lantas meminta: "Aku ingin menjadi miliarder" atau " Ya Tuhan, Besok pagi aku bangun, aku punya salah satu mobil yang paling mewah di depanku." Tidak, jika Anda meminta dengan cara seperti ini, anda tidak akan pernah mendapatkannya. “Meminta” di sini berarti meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. Lalu apakah kehendak Tuhan? Jika kita tidak membaca Alkitab, kita tidak akan memahami kehendak Allah, kita tidak bisa meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. Hanya dengan membaca Alkitab setiap hari, kita baru dapat mengerti kehendak Tuhan, baru dapat meminta berdasarkan kehendak Tuhan, terlebih lagi tinggal di dalam Dia.

Saudara saudari, ranting-ranting diciptakan dengan tujuan untuk menghasilkan buah.
Demikian pula kita orang Kristen di dunia, kita diciptakan untuk berbuah banyak bagi kemuliaan Allah. "Kemuliaan" Allah ditunjukkan saat kita berbuah banyak, yaitu memancarkan kehidupan Kristus.  Sama halnya, Tuhan mau kita melalui buah-buah yang kita hasilkan membawa kemuliaan bagi Dia. Bukan hanya itu, pada saat kita berbuah, dunia melihat dari kita buah sekurang-kurangnya: (1) buah pertobatan, yaitu kehidupan yang mencerminkan Kristus, (2) buah kehidupan, yaitu kehidupan yang penuh dengan segala macam kebajikan, seperti apa yang tertulis di Galatia 5:22-23, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri, (3) buah pekerjaan/pelayanan, yaitu memimpin orang-orang berbalik kepada Tuhan, (4) buah perkataan, yaitu kehidupan yang sering memuji dan berterima kasih kepada Tuhan, dengan demikian orang-orang dapat melihat bahwa kita adalah murid Yesus.

Saudara saudari, mulai saat ini, mari kita berkomitmen untuk membaca Alkitab dan berdoa setiap hari serta tinggal di dalam Yesus agar kita tidak menjadi ranting yang dipotong. 


Menterjemahkan dokumen/artikel dalam bahasa Inggris/Mandarin ke bahasa Indonesia. Hubungi Novi di 0812 9813 3293 . 

0 komentar:

Post a Comment