Suatu pagi Tuhan mengingatkan saya untuk menuliskan sebuah pesan yang sangat penting untuk kita semua, yaitu bahwa kedatanganNya yang kedua kali sudah sangat sangat singkat. Tidak banyak dari antara anak-anak Tuhan atau orang Kristen yang percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang segera untuk kedua kalinya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sudah mendengar berita tersebut namun hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Mereka tidak terlalu ambil pusing akan berita yang sangat penting ini. Hari-hari ini banyak orang Kristen bahkan hamba Tuhan sekalipun yang terlalu sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing sehingga mereka tidak memiliki waktu pribadi untuk Tuhan. Mereka tidak lagi memprioritaskan Tuhan dalam hidup mereka. Mereka lebih mengejar hal-hal yang sifatnya duniawi. Akibatnya banyak dari mereka yang tidak bertumbuh dalam iman dan kasih mereka. Bahkan tidak sedikit yang masih kompromi dengan dosa bahkan masih hidup dalam dosa dan menikmati hal itu.
Mimpi tentang akhir zaman dan kedatangan Yesus kedua kali
Suatu hari sekitar 5 tahun yang lalu saya bermimpi, di dalam mimpi itu saya melihat banjir yang besar datang melanda rumah-rumah. Rumah-rumah itu sudah hampir tenggelam karena air hujan yang begitu besar. Dan saya melihat langit begitu gelap, sungguh menyeramkan, sungguh berbeda dari gelap karena mendung pada biasanya. Saya begitu ketakutan dan terus berlari, tapi saya tidak menemukan keluarga saya ataupun seorang pun yang saya kenal. Lalu saya terbangun dari tidur. Saya menangis dan bertanya kepada Tuhan apa maksud mimpi itu. Tuhan hanya mengingatkan saya tentang akhir zaman seperti yang tertulis dalam kitab Matius 24:29, “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” Tiga bulan setelah mimpi yang pertama, saya bermimpi lagi mimpi yang sama dengan mimpi pertama. Setelah saya terbangun dari tidur, saya kembali menangis dan teringat akan pesan Tuhan tentang akhir zaman.
Lalu sekitar 6 bulan kemudian, saya tiba-tiba bermimpi saya sedang berbaris untuk menerima cap materai dari petugas surga. Yang mengejutkan saya adalah ada seorang pelayan Tuhan yang berdiri tepat di depan saya, walau saya tidak mengenal orang ini, saya pernah melihat dia melayani di suatu gereja. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah dia tidak mendapatkan cap apapun dari petugas surga. Lalu tiba giliran saya dan saya mendapatkan dua buah cap, satu di tangan kanan dan satu lagi di tangan kiri. Kemudian saya teringat apa yang kitab Wahyu katakan, bahwa cap itu adalah materai untuk orang-orang pilihan Allah. Wahyu 7:3, “katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”. Setelah saya mendapatkan cap itu, saya langsung teringat pada papa saya yang belum bertobat dan mengenal Yesus, perasaan saya begitu sedih dan terpukul karena papa saya belum selamat. Lalu saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, bagaimana dengan papa saya?”. Namun, Tuhan menjawab, “Sudah terlambat anakKu. Aku sudah datang kedua kali. Sudah terlambat.”. Lalu timbullah penyesalan yang begitu mendalam. Saya begitu menyesal mengapa tidak berusaha sekuat tenaga untuk menginjili papa saya dan membuat dia bertobat. Namun penyesalan itu sudah terlambat. Saya memang sudah beberapa kali menginjili papa saya dan mendoakannya setiap hari, namun saja saat itu saya merasa saya belum maksimal melakukannya. Dalam mimpi itu, saya melihat semua orang yang sudah menerima cap itu dikumpulkan di suatu lapangan terbuka yang besar dan saya melihat sebuah pesawat yang amat besar turun dari surga diiringi dengan para malaikat. Ternyata di dalam pesawat itu ada Tuhan Yesus. Dan saat pesawat mendarat, saya mencoba untuk masuk ke dalam karena ingin melihat wajah Tuhan Yesus. Saya menemukan Yesus sedang duduk di dalam pesawat. Saya melihat Ia berambut panjang dan keriting seperti yang ada di lukisan yang sering kita temui, namun saat saya ingin melihat wajahNya, saya tidak dapat melihatNya. Yang saya lihat hanyalah bayangan gelap yang menutupi wajah kemuliaanNya. Tuhan tidak mengijinkan saya melihat wajahNya saat itu karena mungkin jika saya melihatNya saya dapat mati seketika itu juga. Lalu saya keluar dari pesawat dan kembali berkumpul dengan orang-orang pilihan yang siap diangkat ke surga. Lalu sayapun terbangun dari tidur.
Ketiga mimpi yang berturut-turut itu terus ada dalam ingatan saya. Hanya saja saya belum sepenuhnya mengerti akan arti dari mimpi itu. Belakangan ini di mana saya melihat tanda-tanda akhir zaman dan hamba-hamba Tuhan terus berbicara tentang kedatangan Yesus yang kedua kali, saya baru mengerti bahwa Tuhan bermaksud memperingatkan saya untuk bersiap-siap menyambut kedatanganNya melalui mimpi-mimpi tersebut. Saya bersyukur karena Tuhan memberitahukan hal-hal yang rahasia pada saya. Dia menuntun hidup saya dan membawa saya pada rencana dan perjanjianNya yang indah.
Mimpi saya hanyalah salah satu dari sekian banyak mimpi tentang akhir zaman yang dialami oleh anak-anak Tuhan lainnya. Kesimpulannya adalah kita semua berada di akhir zaman dan Tuhan ingin kita semua sadar dan mempersiapkan diri kita untuk menyambut Dia di awan-awan permai. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali akan ditandai dengan “rapture” atau pengangkatan. Orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan taat akan FirmanNya akan terangkat ke surga bersama-sama dengan orang-orang kudus lainnya. Sedangkan orang-orang yang tertinggal akan mengalami masa penyiksaan yang luar biasa yang tidak pernah dan tidak akan ada lagi di dunia ini. Teman, saya hanya ingin mengingatkan setiap kita untuk menjaga hidup kita sedemikian rupa agar saat Tuan kita kembali, Ia mendapatkan kita tetap setia dan membawa kita kepada kemuliaanNya. Hidup kita yang sesungguhnya bukanlah di dunia ini, melainkan di kekekalan nanti. Dapatkah kamu membayangkan bagaimana hidup kita nanti di kekekalan? Hal itu bukan hanya selama 100 tahun, 1000 tahun, 10.000 tahun, melainkan selama-lamanya, suatu waktu yang sangat teramat panjang. Saya tidak dapat membayangkan hal itu. Tapi sebagai seorang yang mengasihi Tuhan, saya mau memilih kehidupan kekal yang telah Ia sediakan bagiku. Permasalahannya, hidup kita yang kekal nanti ditentukan dari bagaimana kita hidup di dunia ini. Hanya ada dua pilihan kekekalan, yaitu surga dan neraka. Tuhan memerintahkan kepada kita untuk memilih kehidupan. Ulangan 30:19 “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,”
Tanda Kedatangan Yesus kedua kali
Melalui tulisan ini saya hanya mau taat akan apa yang Tuhan suruh kepada saya. Tahukah kamu bahwa Tuhan Yesus atau Nabi Isa Almasih akan datang untuk kedua kalinya? Dan waktunya sudah sangat sangat singkat? Tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengetahui kapan Dia akan datang, tetapi Yesus jelas berjanji kepada murid-muridNya yaitu kita semua bahwa Ia akan menjemput kita ke surga. Seperti yang tertulis dalam Matius 24:36 “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”.
Apa buktinya Yesus akan datang ke dua kalinya? Hal ini sudah dinubuatkan oleh Yesus 2000 tahun yang lalu sebelum Ia disalibkan. Ia berpesan kepada murid-muridNya dalam Matius 24:3-14:
“Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Tanda-tanda kedatanganNya yang kedua kali ditemukan dalam ayat-ayat di atas yang diberi warna merah. Kita semua melihat hal-hal tersebut sedang digenapi dan terjadi akhir-akhir ini.
Apa yang harus kita lakukan?
Tuhan menyuruh kita untuk berjaga-jaga senantiasa karena Ia akan datang tiba-tiba di saat kita tidak mengharapkannya.
Wahyu 3:3, “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.”
Wahyu 16:15, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Matius 24:42-44, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Saya berdoa biarlah setiap hari kita senantiasa dengan setia menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya dengan mata yang selalu tertuju kepada Dia. Jangan biarkan iblis merebut keselamatan yang Tuhan telah berikan kepadamu. Jangan tertipu dengan tipu daya iblis yang membuat kita sibuk dengan urusan duniawi sehingga kita hanya fokus pada persoalan hidup dan masalah, sedangkan Tuhan mau kita hanya memandang kepadaNya dan melihat segala sesuatu dari sudut pandangNya. Jangan fokus pada dirimu sendiri. Berhentilah mengasihani diri sendiri. Fokuslah pada hal-hal surgawi dan bukan duniawi “karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)”. Saya berdoa kita semua menjadi 5 wanita bijaksana dan terangkat ke surga. Amin. Maranatha!!! Datanglah segera Tuhan Yesus dan angkatlah kami semua ke surgaMu yang mulia!!! Amin!!!
