Pernahkah kamu merasa bosan atau jenuh dengan hidup dan aktivitas sehari-harimu? Pernahkah timbul pertanyaan dalam hatimu mengapa kamu harus melakukan hal yang sekarang ini kamu harus lakukan seperti belajar, kuliah dan bekerja? Untuk apakah kita hidup di dunia ini? Pernahkah kamu membayangkan ke mana kamu akan pergi setelah meninggal? Benarkah kehidupan manusia hanya ada di dunia ini? Bagaimana dengan roh kita? Benarkah hidup seseorang benar-benar berakhir setelah seseorang meninggal? Mungkin saat ini begitu banyak pertanyaan yang muncul di benakmu mengenai kehidupan ini.
Setiap hari kita melihat pemandangan orang bangun pagi-pagi untuk bekerja, terjebak dalam kemacetan dan bergesa-gesa untuk sampai ke kantor di mana mereka harus bekerja seharian. Di bawah terik matahari ataupun curah hujan, mereka bersusah payah berjualan atau berdagang. Atau di lain tempat, kita melihat orang yang sekarat di rumah sakit dengan tubuh yang penuh selang infus sedang berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Pertanyaan yang harus kita renungkan, “untuk apa mereka melakukan semua itu? untuk apa mereka bekerja dan bersusah payah mencari nafkah?” Semuanya itu mereka lakukan hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka di dunia ini, terlepas dari kenyataan bahwa pada akhirnya semua manusia cepat atau lambat pastilah akan mati.
Beberapa saat yang lalu, saya dan suami sedang merenungkan tentang arti hidup manusia yang sesungguhnya. Firman Tuhan berkata bahwa manusia hanyalah terbuat dari debu dan tanah yang diberi nafas kehidupan oleh Tuhan seperti yang dicatat oleh Kejadian 2:7, “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” Tanpa nafas kehidupan itu, maka sebenarnya tubuh kita adalah benda mati yang tidak bernyawa. Kita semua harus menyadari bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah sementara. Kebanyakan dari manusia hidup di dunia ini hingga 70 – 80 tahun seperti yang dicatat dalam Mazmur 90:10, “Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Manusia yang hidup di atas umur tersebut biasanya mengalami penderitaan dalam bentuk sakit penyakit. Oleh karena itu, kita sebenarnya harus benar-benar menyadari dan merenungkan mengapa kita hidup di dunia ini dan ke mana roh kita akan pergi setelah meninggalkan dunia ini.
Mari kita membaca secara perlahan dan merenungkan ayat-ayat di bawah ini mengenai kehidupan manusia yang singkat:
(Ayub 14:1 –2), “"Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.”
(Yakobus 4:14), “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.”
Kehidupan kita yang sesungguhnya bukanlah di dunia yang fana ini, melainkan setelah kita meninggal. Mazmur 119:19 berkata “Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.” Ini membuktikan bahwa dunia ini hanyalah tempat tinggal kita sementara. Kehidupan kita yang sesungguhnya baru akan dimulai setelah kita meninggal. Tempat hidup manusia yang kekal adalah setelah meninggal, dan hanya ada dua pilihan yaitu surga atau neraka. Ke mana kita akan hidup setelah waktu kita di dunia habis ditentukan dari pilihan kita dan bagaimana kita menjalani kehidupan selama masih ada di dunia ini.
Banyak orang yang tidak percaya bahwa neraka itu benar-benar ada. Mereka tidak percaya karena mereka tidak dapat melihatnya dengan mata jasmani. Namun, surga dan neraka itu benar-benar nyata sama seperti bumi, hanya saja kedua tempat itu ada di alam roh dan untuk dapat melihatnya kita harus menggunakan mata rohani kita juga.
Beberapa saat yang lalu Tuhan menyuruh saya untuk menulis tentang neraka untuk memperingatkan kita semua bahwa neraka sungguh-sungguh ada dan Tuhan ingin kita benar-benar bertobat dan menjaga hidup kita sesuai dengan FirmanNya agar jangan sampai ada yang masuk neraka. Karena neraka adalah dunia roh sehingga tidak mungkin dapat direkam dengan video kamera, namun saya akan mencoba untuk menggambarkan tentang neraka melalui gambar-gambar yang saya ambil dari video di internet. Lukisan-lukisan tentang neraka yang kamu akan lihat ini dibuat oleh seorang seniman Korea yang rohnya dibawa Tuhan Yesus langsung ke neraka. Lukisan-lukisan tersebut bukanlah hasil imajinasi manusia, namun merupakan gambaran nyata yang dilihat di neraka. Meskipun saya pribadi belum pernah melihat neraka secara langsung, saya berdoa supaya Roh Kudus membantu teman-teman sekalian memahami keadaan neraka yang sesungguhnya melalui kesaksian tentang neraka yang saya kumpulkan. Saya berdoa agar Roh Kudus menjamah setiap hati dan membuka pikiran teman-teman yang membaca artikel ini agar kalian percaya bahwa sama seperti surga benar-benar nyata, demikian juga neraka, tempat penyiksaan dan penyesalan kekal.
Lukisan-lukisan tentang neraka ini saya ambil dari video di http://www.youtube.com/watch?v=dWXkBBIaiVc . Bagi teman-teman sekalian yang ingin mengetahui tentang kisah lengkap dari seniman Korea ini dapat langsung menontonnya secara online melalui link tersebut.
Berawal dari penolakan dan ketidakpercayaan akan Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan Juruselamat yang menghapus dosa dunia dan juga orang-orang Kristen yang masih hidup dalam dosa, sangat banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sesungguhnya sedang berjalan menuju maut (neraka). Mereka baru menyadari hal itu saat mereka meninggal dan jatuh ke dalam api neraka dan terjebak di sana selamanya. Amsal 16:25, “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Begitu banyaknya orang yang masuk ke neraka daripada surga, perbandingannya 1:1000, yang artinya jika ada 1000 orang meninggal, maka hanya 1 orang yang masuk surga dan 999 lainnya ke neraka.
Roh-roh yang masuk ke dalam neraka itu semua telanjang dan mereka diikat oleh iblis. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena di neraka sangat susah untuk bernafas apalagi bergerak. Di neraka tidak ada Tuhan sehingga manusia tidak dapat bergerak dengan bebas. Kisah 17:28, “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada…”
Neraka terdiri dari ruang-ruang tahanan seperti sel-sel penjara di mana di dalam masing-masing sel ada jiwa-jiwa yang disiksa dan sangat menderita namun tidak dapat berbuat apa-apa. Roh seniman Korea yang dibawa ke neraka itu sangat ketakutan melihat pemandangan yang ada. Ia hanya bisa terus memegang Tuhan Yesus dengan erat.
Jangan pikir bahwa neraka hanyalah tempat buat mereka yang di luar Kristus. Orang-orang yang pernah dibawa ke neraka bersaksi bahwa mereka melihat banyak pendeta, hamba Tuhan dan pengerja gereja yang ada di dalam neraka dan tersiksa. Mengapa mereka bisa ada di sana? Karena mereka melayani untuk diri mereka sendiri. Mereka kelihatan rohani di luar karena menjalankan aktivitas bergerejawi, tapi sesungguhnya kehidupan sehari-hari mereka tidak mencerminkan karakter Kristus. Mereka yang disebut Tuhan Yesus orang-orang Farisi yang munafik, yang mengetahui Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya. Mereka mengajarkan Firman Tuhan kepada orang lain, tetapi mereka sendiri tidak melakukannya. Dan alasan yang paling utama adalah karena mereka tidak membangun hubungan pribadi dengan Tuhan dan melakukan kehendakNya dengan benar. Manusia boleh melihat apa yang di luar, tapi Tuhan melihat hati. 1 Samuel 16:7, “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
Semua orang pasti setuju bahwa neraka bukanlah tempat yang menyenangkan. Neraka adalah tempat yang sangat menyeramkan di mana tercium bau daging manusia yang terbakar, terdengar rintihan dan jeritan dari roh-roh yang disiksa, api panas yang kekal (Mrk 9:43), tempat yang penuh ulat yang tidak dapat mati (Mrk 9:44), tempat yang gelap (2 Ptr 2:4) dan yang paling utama tidak ada Tuhan Yesus di sana. Namun ternyata neraka jauh lebih mengerikan dari itu, neraka terdiri dari beberapa bagian yang akan dijelaskan berikut ini:
Neraka untuk orang yang melakukan Dosa Perkataan
Inilah neraka bagi mereka yang suka mengeluarkan perkataan sia-sia / kotor dari mulut mereka, padahal Alkitab berkata di Efesus 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”
Neraka untuk Pemfitnah / Penggosip
Ini adalah bagian neraka untuk menghukum orang-orang yang suka memfitnah orang lain ataupun membicarakan keburukan orang kepada orang lain semasa hidupnya. Jadi masih maukah kita menjelekkan orang lain? Gosip adalah sebuah kebiasaan buruk yang harus dipatahkan karena Alkitab mencatat di Roma 12:10, “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.”
Neraka untuk Pembohong
Orang yang suka berbohong semasa hidupnya akan dihukum seperti ini di neraka. Matius 5:37, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” Jadi konsep “white lie” itu tidaklah benar dan bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.
Neraka untuk Pembunuh
Matius 5:21, “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.”
Neraka untuk orang yang Iri Hati
Ini tempat menghukum orang-orang yang suka iri hati atau membandingkan diri dengan orang lain. Orang-orang yang merasa dirinya tertolak dan mengasihani diri sendiri dihukum di tempat ini. Ternyata rasa rendah diri/minder/mengasihani diri sendiri adalah dosa tersembunyi. Yakobus 3:16, “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
Neraka untuk orang yang Mengandalkan Pemikirannya Sendiri
Ini adalah bagian neraka untuk menghukum mereka yang keras kepala, tidak mau menerima nasihat orang lain. Mereka mengandalkan pemikiran mereka sendiri sehingga mereka tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Padahal, apa yang menurut mereka benar itu salah. Misalnya para ilmuwan dan orang-orang berpendidikan tinggi yang cenderung untuk lebih menggunakan logika dan pengetahuan mereka sehingga mereka tidak mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Mereka tidak dapat mempercayai sesuatu yang tidak mereka lihat dan menganggapnya itu omong kosong. Di masyarakat modern seperti sekarang sangat banyak tipe orang seperti ini terutama di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika. Banyak dari mereka yang tidak percaya bahwa Tuhan itu ada alias ateis. Amsal 3:5 berkata, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Neraka untuk mereka yang Suka Bersungut-sungut / Komplain
Di bagian ini terdapat orang-orang yang suka komplain atau bersungut-sungut kepada Tuhan. Tidak semua komplain mereka terucapkan lewat perkataan, namun ada yang disimpan di dalam hati atau pikiran. Rasa tidak bersyukur yang tidak diucapkan tetapi disimpan di dalam hati itu tetaplah dosa. 1 Tesalonika 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Neraka untuk orang yang Bunuh Diri
Zaman sekarang banyak orang yang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri dibandingkan harus hidup dengan segudang masalah dan tekanan. Namun bunuh diri bukanlah solusi atas masalah yang ada, melainkan awal dari kematian kekal. Orang yang menghabisi nyawanya sendiri tidak menghargai kehidupan pemberian Tuhan. Orang yang bunuh diri pastilah masuk neraka. Masihkah kamu berpikir untuk bunuh diri sebagai jalan keluar?
Orang-orang yang ada di neraka mengetahui bahwa ada surga, namun tidak peduli seberapa dalam mereka menyesal ataupun bertobat, mereka tidak dapat keluar lagi dari sana. Bertobat setelah berada di neraka itu sangatlah terlambat. Jika ingin bertobat, maka kita harus bertobat selama kita masih hidup di dunia. Neraka adalah tempat penyesalan seumur hidup dan penyiksaan kekal.
Neraka untuk orang yang Kecanduan Internet
Kecanduan internet berlebihan dapat membawa manusia jatuh dalam berbagai macam dosa seperti dosa pornografi, pembunuhan dan lainnya. Oleh karena itu di tengah-tengah modernisasi, kita harus bijak dalam menggunakan internet. Gunakan internet untuk hal-hal positif dan bukan negatif. Matius 5:29, “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.”
Neraka untuk Pengguna Narkoba
Di sinilah tempat penyiksaan pecandu narkoba. Setan membuka paksa mulut orang itu dan menuangkan cairan kotor ke dalam mulutnya.
Neraka untuk orang yang Materialistis / Cinta Uang
Alkitab berkata di 1 Timotius 6:10, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Orang yang mencintai uang lebih dari Tuhan akan disiksa di neraka di bagian ini. Orang yang mencintai uang akan cenderung untuk melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, bahkan mereka dapat membunuh satu sama lain karena uang, padahal uang tidak dibawa mati. Tuhan Yesus jelas menegaskan bahwa manusia tidak dapat mencintai Tuhan dan uang, harus pilih salah satu. Lukas 16:13, “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Orang-orang ini sewaktu di bumi sangatlah materialistis. Mereka lebih suka mengumpulkan harta di bumi daripada harta di surga. Mereka serakah dan haus akan kekayaan. Namun, meskipun mereka kaya, mereka menggunakan kekayaan itu hanya untuk memuaskan keinginan daging mereka sendiri seperti membeli mobil mewah, baju bermerek, dll. Mereka tidak mempedulikan orang miskin. Mereka hidup hanya untuk diri mereka sendiri.
Neraka untuk orang yang melakukan Dosa Seksual / Berzinah
Roma 12:1, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Seks yang tidak kudus yang dilakukan di luar pernikahan yang kudus adalah suatu kejijikan dan dosa di mata Allah. Seks seharusnya dinikmati oleh suami dan istri yang sah. Orang-orang yang suka berzinah dan berselingkuh dan menyalahgunakan tubuh mereka akan mendapatkan hubungan yang setimpal di neraka.
Neraka untuk orang yang membuat Pornografi
Ini tempat penyiksaan buat mereka yang terlibat dalam pembuatan pornografi, baik itu artis/aktor, produser ataupun tim kamerawan.
Neraka untuk orang yang melakukan hubungan seks dengan binatang
Orang-orang yang “gila seks” hingga melakukan hubungan seksual dengan binatang akan berakhir di tempat ini.
Neraka untuk orang yang melakukan Aborsi
Mereka yang sewaktu hidupnya suka melakukan seks bebas di luar nikah dan mengaborsi bayi-bayi yang tidak bersalah akan mendapatkan siksaan dan hukuman seperti bayi yang mereka aborsi. Mereka akan terkurung dalam sebuah kantong dan di dalamnya terdapat beribu-ribu jarum yang menusuk tubuh mereka. Mereka harus merasakan apa yang dirasakan oleh bayi-bayi yang diaborsi.
Neraka untuk orang yang melakukan Masturbasi
Neraka untuk orang yang tidak menyadari bahwa mereka melakukan dosa
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa pesta pora atau minum-minum adalah suatu dosa. Bagi mereka yang melakukan hal-hal tersebut dan menganggapnya itu wajar akan berakhir di tempat ini. Di sini banyak terdapat artis terkenal yang semasa hidupnya mereka habiskan untuk berfoya-foya. Lukas 21:34, “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.”
Neraka untuk Anak-anak
Anak-anak yang sudah dapat membedakan yang jahat dan benar namun masih tetap memilih untuk melakukan dosa akan berakhir di tempat ini. Anak ini baru 9 tahun namun sudah terikat dengan dosa pornografi. Oleh karena itu marilah kita didik anak-anak kita dalam takut akan Tuhan. Yang terutama adalah mengajarkan takut akan Tuhan kepada anak-anak kita bukan hanya untuk sukses di dunia yang sementara ini.
Neraka untuk Hamba Tuhan yang tidak bertobat
Ada suatu tempat khusus di neraka untuk menghukum hamba-hamba Tuhan atau pendeta yang awalnya baik namun pada akhir kehidupannya menjadi jahat. Hamba Tuhan ini tidak bertobat sebelum ia meninggal sehingga ia disiksa siang dan malam oleh iblis. 2 Petrus 2:21, “Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.”
Neraka untuk orang yang Tidak Sungguh-sungguh Beribadah kepada Tuhan
Neraka untuk orang yang Mencuri Uang Tuhan / Korupsi
Neraka untuk orang yang Tidak Pernah Memberitakan Injil
Sebagai orang Kristen yang sudah mendapatkan kasih karunia untuk mengenal Tuhan Yesus Kristus, kita tidak boleh tinggal diam melihat orang-orang yang belum mengenal Yesus itu binasa. Kita harus memberitakan kabar keselamatan kepada setiap orang karena itu adalah tugas dan tanggung jawab kita. Memberitakan injil juga merupakan Amanat Agung Tuhan Yesus. 1 Korintus 9:16, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” Orang-orang yang tidak memberitakan injil disebut sebagai orang-orang yang celaka dan akan disiksa di neraka.
Neraka untuk orang yang Membenci Firman Tuhan
Orang yang tidak menyukai Firman Tuhan ataupun yang tidak suka membaca dan merenungkan Firman Tuhan akan disiksa di sini. Matius 4:4, “Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Neraka untuk orang yang Tidak Mengasihi Tuhan
Orang-orang ini tidak benar-benar mengasihi Tuhan. Mereka hanya mengasihi Tuhan lewat perkataan mereka, tetapi hatinya jauh dari pada Tuhan. Mereka mencari Tuhan hanya pada saat mereka butuh berkatNya, tapi tidak rindu akan PribadiNya. Dengan kata lain mereka hanya “memanfaatkan” Tuhan untuk mencapai tujuan mereka dan demi kebutuhan mereka sendiri. Lukas 10:27, “Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Ulangan 30:19, “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan (surga) dan kematian (neraka), berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan (surga), supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,”
Yakobus 4:4, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” Oleh karena itu jangan mencintai dunia ini dan semua yang ada di dalamnya karena apa yang kelihatan oleh mata jasmani kita itu sifatnya hanya sementara, tetapi yang tidak kelihatan itulah yang kekal, 2 Korintus 4:18, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
Saya berdoa kita semuanya membuat keputusan yang tepat, yaitu memilih surga dan kehidupan yang kekal. Mari kita senantiasa percaya kepada Tuhan Yesus dan hidup sesuai dengan FirmanNya karena hanya Yesuslah satu-satunya jalan ke surga itu. Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati kita semua. Amin.
Semoga kita semua masuk ke dalam Surga... dengan amal baik kita
ReplyDelete